Seperginya ayah ternyata aku mjd lbh keras hatinya..aku mudah tersinggung dan marah..Tapi dibalik itu semua aku menangis sendiri di kamar.
Aku merasa tak ada teman, hilang semua ditelan waktu. Sedang waktu terus berjalan, semua terus berlalu. Waktu semakin singkat utk dilewatkan begitu saja. Kadang setan berbisik memberi waswas. Aah aku inj mmg sejatinya lemah, tak mampu tak tak berarti aku hrs menyerah dan meminta pulang.
Aku yg kadang merasa sepi dan ingin dipeluk, dalam sujudku kubayangkan dalam naungan Mu. Aku menangis meski kadang tak tahu mengapa menangis. Ada ruang hampa, ruang sedih dan takut yg terus hilang timbul. Aku masihkah sanggup berdiri dan berjalan esok? Mimpiku hanya satu, pulangku dlm husnul khotimah.
Selama msh bernyawa, Allah pertemukanlah aku dgn org2 yg baik, yg kebaikannya menyentuh hati yg keras ini. Tolonglah hamba Mu, yg kini sedang tak tahu ada apa dan harus bagaimana. Yg kutahu aku hanya punya Engkau, Rabb ku..yg Maha Memampukan apa2 yg tak mampu kulakukan. Semoga esok akan lbh baik. Qku mampu menjalankan peran terbaik ku sbg Hamba Mu, sebagai Umat Nabi, sbg anak dari Ayah dan Umak, sebagia saudara, sebagai manusia utk manusia lainnya.