Rabu, 16 Mei 2012

Beruzla??

hei kau sebagai manusia, tak mengerti aku padamu..
saat dulu datang dengan sebongkah angan dan cita, ingin yang kuat akan berbagai aktivitas untuk umat..
Namun kini tak tegar lagi menghadapi badai, yang datangnya dari dirimu sendiri..
Gelisah, cemas, ragu dan kecewa adalah penyakit hati yang menjadikan kekuatan itu terkikis dalam rusaknya iman dan akal..Ketika hati yang hanya didengarkan, membuat kita merasa menjadi orang yang paling tak berbahagia. Padahal lihat keluar!! hei hati yang lemah tak kuat akan semangat..

Keputusan beruzla untuk mengumpulkan kembali semangat yang sempat terjenuhkan atas kata "syuro" yang menghabiskan agenda dari senin sampai minggu ku memberikan banyak cerita. Saat banyak sekali yang harus diselesaikan aku memutuskan beruzla, ahh kini terkesan melarikan diri jadinya.. banyak yang terzalimi, banyak yang menumpuk, bahkan menambah masalah bagiku.
ya, aku JENUH!! kata itu tak bisa kututupi lagi..berjalan menjalankan amanah bagai zombi. Sebenarnya ketika SMA dulu lelah seperti apapun tak masalah bahkan aku rasa lebih lelah dari ini, bahkan sampai rumah pukul 9 malam..yah mungkin hanya menangis sekejap lalu kembali seperti semula.
Kini yang aku rasakan, atau hanya prasangka yang malah membuat aku berdosa, aku bertemu dengan banyak orang soleh dan solehah yaa.. hmmm, aku hanya dipandang untuk menjalankan amanah-amanah..selain itu, tak ada...Memang Dakwah fardiyah ketika di awal semua orang bertutur baik, bersikap perhatian, mendukung dan melihatku sebagai adik kecil yang untuk diayomi. Uhh..kini sudah menjadi kakak, sudah tak pantas lagikah? aku dilihat sebagai seorang adik, yang ketika bertemu bukan hanya pekerjaan-pekerjaan yang harus kulakukan. Bukan pekerjaan yang kukeluhkan, bukan jalan dakwah yang berliku yang kusalahkan dan bukan azzam yang memudar yang kukatakan.. Tapi aku hanya ingin dianggap sebagai manusia..Rii bilang mungkin karena siti masih belum terbiasa dengan kebiasaan atau budaya Medan. Yah, hari setelah ku bercerita pada riri sedikit tenang sampai berpuncak pada acara KAMPUS MADANI, rasanya semua tumpukan itu sudah memenuhi dada.. akhirnya aku pun beruzla, tak mau ikut syuro apapun 1 selama seminggu..dan terpikir untuk lepaskan sebagian amanah dakwah itu, sampai aku benar-benar bingung.. Ingin bercerita dan bertanya pendapat pun tak tahu pada siapa,,
Karena tak ada lagi lingkar ajaib itu...
Pada ka nadia as Ka dept. KAMUS, afwan jiddan telah menyusahkan dan mungkin sampai menzalimi.
Ka Annisa Ikhsan as Sekpan DMS 2, afwan tak amanah..
Najmi saudaraku as ketua panitia DMS 2 afwan ukhti
Dian as sekpan OSIC, afwan ..
Ayu as sekpan Trasi Keju afwan..
Ka Lailan as MOT DMS 2 afwan..
seluruh tim MAI FKM
afwan atas ketidakhadiran siti pada syuro..
sejak senin siti melarikan diri dari semua syuro itu yang semuanya beruntut dan berderet terhitung dari senin sampai hari ini..Siti gak mau zalim sebenarnya, tapi gak mau kalian lihat wajah siti yang ga semangat dan menularkan hal itu. Sudah dicoba seakan tak ada masalah, tapi rasanya tak bisa..masih sebatas ketika di perkuliahan siti bisa coba ceria..
Tapi, setelah direnungkan..Masa bodo perlakuan orang bagaimana, aku tetap harus berjalan..tapi mulai kini harus tegas, harus kukatakan tidak saat memang sudah melampaui rasanya..
Semangat, satu kata yang keluar dari seorang abang di fkm:) rasanya begitu berarti..betul-betul menambah semangat:)
SEMANGAT!! mulai saat ini tak peduli lagi, meski semua mengacuhkan, semua tak mendukungkku, meski aku harus sendiri biar jadi ceritaku saja dengan-Nya..aku tetap harus berjalan..
sejak kemarin 4wi tunjukkan satu per satu jawaban, mulai dari memperoleh data L-Mai kulihat video2.. tak sangka melihat video kisah sumayyah, kisah seorang ayah dan ibu, tak jauh dari itu tak sengaja membaca blog orang lain, mengingat tagline ketika dulu akalku masih sehat.. hmmm hingga sekarang sedikit sesak sudah kukeluarkan, dengan cara yang sama... caraku sendiri:) semoga esok pagi senyum merekah bisa ku tebarkan kembali:) selamat pagi semangat^^