Kamis, 17 Oktober 2013

Tokoh Inspirasi part 1

Jika ditanya soal Idola, ya Rasulullah jawabannya..
Tapi, aku bertemu dengan banyak orang yang menginspirasi dalm hidupku, hingga aku memiliki cita-cita menjadi seseorang yang juga menginspirasi orang laiin, bahkan banyak orang.

Aku suka bercerita, aku suka menyemangati seseorang, aku suka menasihati, aku suka memberi masukan, aku suka menyampaikan sesuatu dengan menggebu-gebu dan banyak lagi.. Yah, tidak lain dan tidak bukan, ini adalah hasil karya dari Interaksi dengan orang-orang yang menjadi inspirator dalam hidup seorang Siti Khodijah Parinduri, let's start with Bismillah..

Dan dari tulisan ini, ingin memperkenalkan tokoh tersebut secara random..urutan bukan menjadi prioritas, yang sedang inngin ditulis yah ditulis aja.

Siti Khadijah, istri Rasulullah penerima salam dari Allah melalui Jibril..
Nama Siti memang bisa dibilang kuno pada zaman modern saat ini, ya mungkin orang lebih suka dan bangga dengan nama yang kebarat-barat gitulah..Saat SD, rasanya memang mulai merasa minder, gak pede dan aneh dengan nama sendiri. Sampai pada satu waktu, seorang guru agama menyanjung nama Siti Khodijah, eh seperti nama istri Rasulullah ya.. dengan nada bangga. Wah, senang rasanya dan mulai ingin tahu sosok Siti Khodijah yang dikenal seluruh muslim itu. Beranjak SMA, aku pun ingin sekali membaca buku yang baru saja keluar dengan judul Siti Khadijah, hingga akhirnya sahabat-sahabat ku memberikan buku tersebut, aku senang bukan kepalang sampai menangis. Akhirnya buku berwarna merah jambu itu terbaca hingga akhir, buku tersebut membawa kita tertawa, tersenyum, menangis, bersemangat dan bangga..Semenjak membaca buku itu, terutama di bagian sosok Siti Khodijah, aku semakin bangga atas nama yang aku bawa. Aku ingin menjadi Siti Khodijah yang paling tidak mendekati beliau yang sangat luar biasa. Poin yang aku peroleh adalah, Siti Khodijah pemberani, cerdas, pedagang hebat, sabar, dermawan, setia, mulia di hadapan Allah..Haaa senangnya memiliki nama ini. jujur,rasanya bangga sekali memilik nama yang sama dengan sosok yang luar biasa, sosok yang memeperoleh salam dari Sang Pencipta melalui Jibril.Sejak saat itu, walaupun ada yang secara blak-blak an mengatakan namaku kolot banget, aku sudah tak peduli dan tak berpengaruh.. Ya yang kolot itu dia, ga tau siapa Siti Khodijah..

So, I still try to be a good person, a good creature like Siti Khadijah do ...
Aku akan terus bergerak, layaknya Khadijah yang luar biasa..


Umakku sayang, Punya Cinta dengan Caranya
Umak memang bisa dibiilang tidak bisa memanjakan kami, sering kami ditegur ini dan itu, dibebaskan ini dan itu, klo ada masalah di sekolah dimarahin klo nangis dan cerita ke umak, tak ingat aku kapan dipeluk, dicium atau disayang-sayang umak.. Tapi itu dulu, saat masih kecil berpikir anak-anak dan ingin diperhatikan. Kini dan bahkan sejak SMA aku mulai sadar bahwa banyak cara umak dalam mendidik dan menyayangi kami. Sering memang dimarahi dan ditegur ini itu, tapi sekarang aku merasakan bahwa apa yang umak lakukan sangat bermanfaat bagiku saat ini, Jarang ditanya saat aku pergi dengan teman, yap itu karena umak ingin mengajarkan aku untuk bisa dipercaya, lalu kemandirian, tidak cengeng dan menjadi seseorang yang kuat di masyarakat. Klo masalah disayang, aku sangat tersadar saat aku sakit parah, betapa kasih sayang umak dan ayah yang semula aku merasa tak aku rasakan, disitulah tumpah air mata sejadi-jadinya.. Bagaimana umak tak tidur, umak mengusap-usap kepalaku, tidur disampingku ..aaaa tak terkira lagi sayangnya, begitu juga ayah yang awalnya ga pernah usap-kepalaku, saat itu aku disayang bahkan sampai ayah menangis lihat kondisiku..Banyaak sekali yang aku dapatkan dari umak.

Aku bertekad ingin seperti umak, seorang ibu yang wonderwomen, seorang ibu yang berkorban sepanjang hidupnya, meski hati berulangkali ditusuk, seorang istri yang taat, seorang ibu yang semua dilakukan untuk anaknya, seorang ibu yang tak mengenal lelah untuk berikan yang terbaik, seorang ibu yang tegar, seorang ibu yang sangat aku cintai.

Ayah, motivator Siti kecil
Sejak kecil ayah sering menceritakan kisah ayah berjuang di perantauan, sejak menjadi pedagang asongan, buruh, sampai saat ini Allah berikan kemurahan rezeki untuk kami bisa sekolah yhingga perguruan tinggi. Ayah selalu berkata kepada kami, kalian harus lebih sukses dari ayah. Itulah yang memotivasi aku ketika bersekolah. Ayah memang galak bukan main, klo belajar sama ayah siap-siap nangis... Kami selalu dituntut untuk jadi nomor satu, kala nilai bagus, bukan selamat yang keluar, tapi pertanyaan selanjutnya, ada yang lebih tinggi? yah aku tetap terus berjuang sampai aku benar-benar juara 1 di kelas.
Alhamdulillah tercapai juara 1, lalu aku harus masuk SMP favorit dan alhamdulillah aku masuk, kemudian SMA favorit aku pun masuk. Walaupun begitu, prestasiku di SMP dan SMA tak lagi juara, tapi aku bisa survive dan ayah bangga ketika ditanya orang, apalagi saat ambil rapor ke sekolahku. Dan maaf ayah, FK tak bisa siti persembahkan karena memang itu punya prestise yang tinggi, tapi Siti yakin bukan tempat yang baik untuk siti. Siti baru sadar, selama siti di SMP dan SMA sibuk mengejar prestasi, seisi rumah sering lihat wajah mumet siti, atau wajah lelah bahkan mungkin jarang berkomunikasi...begitulah kehidupan SMP 1 dan SMA 1..Sebenarnya, banyak yang siti tahan demi ayah dan umak, terutama saat SMP, siti pernah bilang pengen pindah.

Ayah juga mengajarkan untuk apa adanya, siti sering diantar pakai mobil buntung ayah dan malu saat SMP dan SMA, karena teman-teman datang denga mobil sedannya.. tapi ayah terus mengantar siti, walaupun tau sikap siti yang malu sama teman. sering minta diturunin sebelum sekolah atau sesudah sekolah. Dasar, aku tumbuh dengan kesombongan-kesombongan kecil.

Kak Sri, seorang kakak, motivator, problem solver
Ka Sri adalah sosok yang mengajarkan kami bertiga untuk survive di sekolah, untuk menjadi anak yang berbakti dan menjadi muslimah yang menutup auratnya.
Kami berempat sering duduk bersam dan bercerita, ka sri adalah orang yang suka memberikan masukan luar biasa ajaib ampuh..hehe
dari ka sri, siti banyakk belajar..belajar kritis, berani, tanggung jawab, tegas dan kuat. Banyak sekali yang beliau ajarkan, gak terbataslah pokonya. Beliau memang jutek, cerewet dan suka berdebat, tapi itulah sisi positif ka sri yang membentuk kami. Kami jadi orang yang kritis dan tidak mudah dibodohi. Ka sri juga yang sering memotivasi kami, sehingga kami percaya diri. pokoknya Ka Sri menginspirasi banget.


Ka Wilda
, dari musuh bebuyutan jadi seseorang yang amat sabar
Kakakku yang satu ini adalah temen berantem masa kecil dulu, klo sekarang sedikit adu mulut aja, hehe. Yap, beliau mengajarkan aku tentang kesabaran yang luar biasa. Dibalik dirinya yang dulu cuek abis, ternyata ia kakak yang sangat perhatian, sangat memikirkan adik-adiknya. Ka wilda sering mungkin mencoba mengekspresikan sayangnya, namun kami adik-adiknya sering salah paham. Sering mungkin ka wilda menangis karena kami, maaf ya ka. Kakak yang satu ini luar biasa hebat, berjuang dalam tekanan, tersenyum dalam sakitnya..

Ratna, berani hadapi masalah
Sepupu kesayangan, temen curhat abis-abisan..dari masalah sekolah, keluarga dll..Aku belajar banyak dari gadis yang satu ini. Hidupnya agak berbeda, banyak lika-likunya tapi aku bangga sama ratna yang bisa lalui semuanya. Kesabarannya, kekuatannya dan keikhlasannya membuatku sadar untuk selalu bersyukur. Ratna itu hebat banget buat aku, selalu bangkit..

Ria, sudah besar
Yah, bocah ini dalah adik kesayanganku yang semakin besar semakin susah dijangkau...Tapi aku belajar dari dia, untuk amat lembut dan sayang sama umak, murah senyum dan suka menolong.Pengen dengar lagi cerita dia, dan aku dengan semangat kasih ceramah 3 sks, haha

Teh Yanti, selembut hatinya
Teteh yang manis dan cantik ini adalah teteh favoritku dulu. Ia yang membuat aku semakin mengenal indahnya ukhuwah, berdakwah dan menjadi muslimah..kasih sayangnya luar biasa mempesona. Gerak-geriknya penuh optimisme dan kelembutan. Aku semakin cinta dengan departemen Tarbiyah Intern karena ada ukhuwah yang sangat indah di dalamnya. Aku pun disadarkan untuk menjadi orang yang siap menolong siapa saja, selalu berpikir positif dan bangga akan apa yang ada pada diri ini. Teteh pernah denger aku curhat ortu yang mau cerai, teteh peluk aku yang nangis, waa indahnya. Sampai teteh berikan aku pengserut dan bros(masih ada sampai sekarang brosnya). love you so much, sampai pernah kita ketemu setelah lama ga ketemu aku nangis dan waktu PODS juga aku nangis sebenarnya karena sedih ga ada teteh lagi..

Teh Lia, inspiratorku
Murabbi luar biasa..
Banyak banget ilmu dari teh lia, sampai tak bisa lagi dituliskan. sangat menginspirasi , dan sangat berpengaruh besar terhadap hidupku. Yang memperkenalkan dengan jelas kata Dakwah, yang mendidik, yang mengayomi..banyaaaaak sudah aku dapatkan. Sangat bersyukur bisa bertemu teh Lia.

Aku, bukanlah aku yang sesungguhnya..
Aku adalah akumulasi dari orang-orang yang menginspirasiku..

to be continue...


Ultah ke-22

Setiap manusia akan mengalami masanya, waktu terus berjalan dan usia terus bertambah. Aku, seseorang yang telah merasakan panjang perjalanan, puzzle demi puzzle dan hikmah demi hikmah. Dan pada tanggal 14 oktober kali ini, merasakan dahsyatnya rasa senang ketika dihujani doa-doa dan ucapan selamat, walau banyak dari teman-teman yang lama tak jumpa..
Yang paling menyenangkan adalah hari ini..
Dapat surprise dari keluarga besar rumah bang Dharma Salapian, MaAi, MaGe, BangLes, Uci similikitiew,Iin,Baby Hui,Men-men(Mia dan Unni lg di medan)...
Selamat ulang tahun kami ucapkan...itulah lagu pertama yang mereka nyanikan sambil membawa kue masuk kamar dan loncat0loncatan di springbed tidur, hehe..

Ya Allah, bersyukur rasanya sampai pada usia ke-22.. Setiap langkah, setiap masalah, setiap suka dan duka yang telah Engkau berikan selalu menjadi cerita indah dan selalu berakhir dengan hikmah. Pada hakikatnya, Engkaulah sebaik-baik penulis skenario hidupku.
Sebelum ini aku punya rencana A, namun kini aku engkau balikkan hati untuk menuju yang lainnya..
Untukmu yang telah memberi warna hidupku, terima kasih teman-teman..

Saat yang lain sibuk dengan agenda dakwahnya, Allah beri aku hadiah spesial..
Orang-orang yang menyayangiku dan aku sayangi kasih kue, meski belum lama kami bersama..Love keluarga besar, semoga semua hal manis yang akan kita ingat^^