Jumat, 09 April 2021

menangis

Pernahkah kau menangis, tersedu hingga hidung terasa mampet...
Menangisi kepedihan, kerinduan dan ketakutan..
Itu aku yg kini hanya mampu menangis..
Menangis saja..tanpa awal dan alasan..
Atas sedih yg msh tersimpan, yg mgkn tak kan hilang..
Tp juga sedih yg mengantarkn aku pd Rabb..
Yg menunjukkan betapa aku butuh Rabb ku..
Tak satupun manusia yg mampu menjaga diri dan hati ini...pun pedih dan sedih yg kusimpan sendiri, kuadukan pd Rabb dlm sepi, di atas bantal yg mulai basah...
Aku berdoa semoga Rabb ku menolong ku..
Menarik diriku utk bangkit dan kembali kuat..
Lalu berjuang lb lama dan lebih tegar..
Sampai aku pulang dgn tujuan Surga Nya...

Pada Mu Rabb Aku berlindung

Kini aku memyadari, keluarga sekalipun mampu dan sangat bisa utk melukai hati, utk tak peduli dan banyak hal lainnya yg mgkn awalnya tak kuduga.
Aku tak ingin mjd hakim utk manusia, menilai siapa yg baik dan jahat. Rabb, aku meminta kpd Mu Yang Maha Rahman...Lindungi diri ini dr kejahatan yg disadari dan tak disadari, dr rapuhnya hati yg mudah terluka, dari segala bentuk yg membuat hati ini payah dan lemah. Aku memohon dan meminta, tunjukilah Hamba jalan yg lurus, yg mampu membuat hambu sibuk dlm beribadah kepada Mu. Yg mengantarkan hamba kepada Mu kelak..di Jannah Mu...
Aku ini bukan siapa2 di dunia, tp jgn sampai aku bukan siapa2 pula kelak di akhirat. Dosa ku berlimpah, hingga takut ajal dtg sedang aku belum memiliki bekal akhirat.
Rabbi, dari segala kesedihan, kesusahan, fitnah dan kezaliman hamba berlindung kepada Mu.
Titip rindu utk ayah, robbigfirli wali waali dayya warhamhuma kama rabbaya ni shogiro..dari anaknya yg msh merindu, msh tak mampu menahan air mata dan sesaknya dada saat mengingat ayah....