Jumat, 07 Oktober 2022

Sungguh kekecewaan hadir dari harapan kepada selain Nya

Satu per satu apa yg ayag bilang dan nasihati terjadi..Menjadi anak tengah ya memang begini, harus kuat dan mandiri. Aku yg tak pujya hak suara dan tak punya kuasa. Entah ada harapan2 apa yg akhirnya aku kecewa. Aku disadarkan tentang hidupmu adalah ttg Engkau berjuang dr hari ke hari, ttg apapun yg melekat pd diri sejatinya mmg bukan milikmu, ttg hidup di dunia dgn seberapa banyak org di sekeliling mu sebagai saudara teman atau kerabat pd akhirnya kamu mmg hrs berjuang sendiri, saat sakit pun kamu hrs siap ditinggalkn. Terkadang ada rasa takut, hari esok akan ada apa lagi. Tapi rasanya seperti aku tak percaya saja pd Maha Baik nya penjagaan Nya. Sunggu aku belajar tak boleh sedikit pun berharap pd manusia, sekalipun itu darah daging yg melahirkan atau saudara kandung. Karena kecewa mu akan lbh dalam krn harapan yg ternyata tak sesuai realita. Aku hanya bisa berdoa dan berharap diberikan kekuatan dan kesabaran. Terkadang meminta pulang karena lelah rasanya menjadi pura2 kuat setiap harinya. Tapi lalu tersadar, siapa aku...bekal tak ada tp meminta pulang ke surga.
Dekap aku ya Rabb, aku yg tak mampu tanpa pertolongan Mu.. aku yg tak tahu hrs bgmn dan kemana. Aku hrs jalani hari hari ku di dunia dgn baik2 saja. Aku pernah Engkau berikan seorang ayah yg mnjdkn aku bak tuan putri, kini aku pun hrs bersyukur dan berjuang meski kondisi telah berbeda. Aku pejuang yg smg setiap lgkh dlm perjuangan ini hanya jalan menuju Mu ya Rabb. Jika lelah, perih dan sedihku ini ternyata bagian dr pertolongan Mu utk pulang ke rumah, aku ridho, aku ikhlas.. tp tolong kuatkan sabar dan solat ku agar aku bs terus bangkit menjalani hari ku dgn sebaik2 prasangka..