Sabtu, 13 April 2024

Ujian menjadi anak tengah

Menjadi anak tengah dan kesabarannya..
Kalau seringkali yang dirasa paling tangguh adalah anak pertama, yg dirasa paling disuruh ditumpu adalah anak bungsu...lalu anak tengah? Anak ketiga dari 4 bersaudara.
Kesabaran yang terus diulang utk dipertahankan, kala jadi kakak tak dianggap jadi adik tak dianggap.
Jadi kakak diingat karena butuhnya saja, jadi adik diingat karena bisa disuruhnya saja.
Dianggap pembangkang, padahal tak pernah didengar.
Dianggap maunya sendiri karena apa2 memang terbiasa dibiarkan sendiri.
Dibilang harus menghormati yg lebih tua, dibilang harus sayang dan mengalah pada adiknya..tapi aku tak pernah mendapatkan itu.. jd kakak paling kecil jd adik paling dewasa. Rasanya? Kayak pemain figuran yg hanya sesekali dianggap ada. 
Tapi aku selalu berusaha dan berupaya jd pemain utama dalam kisahku sendiri..Aku bersabar pada posisi ini, tp takut tak mampu bertahan lebih lama lagi akhirnya meledak.
Jadi anak tengah mmg tak menjadi perhatian, bahkan mgkn terasingkan. Katanya kalau bukan dari pintu sabr dari mana lagi surga tempatku masuk, utk seorang pendosa dan yg amalnyaterbatas seperti aku ini.
Di rumah yg aku tak punya hak, tak punya suara, tak punya ruang utk mengekspresikan inginku. Tak punya rumah tangga yg bisa kususun dgn cara dan inginku aku terus bertahan dalam sabar hingga kelak ada imam yg menarikku mmabngun rumah impian bersama. Entah di bumi atau di akhirat Nya kelak.
Jika hangatnya kakak dan adik tak kudapatkan sebagai anak tengah mungkin kehangatan sbg hamba Nya yg akan ku dapatkan sebagai harapku dalam sabarku yg kuperpanjang.
Tak kusesali menjadi anak tengah, mgkn itu ujian yg hrs dihadapi sbg anak tengah. Dimanapun posisinya msg2 punya ujiannya, punya ruang lemah dan ingin menyerah. Tapi bisakah kita sedikit menghargai posisi posisi perjuangan masing2 dengan tetap saling menghargai perannya.
Anak tengah yang kehilangan arah, namun meyakini Rabb nya tak kan hilang meninggalknmya sendiri pada setiap momen kesendiriannya.
Berbuat baik kepada orang lain mmg lbh mudah dibandingkan berbuat baik pada saudara sendiri. 
Semoga ada kebaikan2 yang hadir menyirami perjuangan2 sabar melawan suara2 ini, ada kesabaran yg mengamkan dari pertengkaran, ada kondisi yg membuat jarak aman hingga tak ada perselisihan. Semoga aku diberikan rasa sabar atas apa2 yg mmbuat tak nyaman. Manusia lemah ini bertahan sama husnul khotimah menjemputnya.