Saat ini itu lagi pusing-pusingnya dengan tulisan disertasi orang yang harus diselesaikan belum lagi dosen-dosen semester 2 ini yang keren-keren (baca:membuat adrenalin meningkat saat masuk kelas).
Seriously, i feel a stupid person now. Semakin belajar semakin merasa tidak ada apa-apanya. Semakin pengen S2 bidang lain dan S3, aah ilmu itu emang luas seluas-luasnya.
Saya ingin mencoba meringkas hasil kuliah 2 minggu ini, meski banyak pelajaran yang sebenarnya tak bisa seluruhnya dituliskan dalam kata, namun setidaknya teman-teman bisa memperolehnya meski tak berkuliah di UI. Karena UI dengan namanya Universitas Indonesia adalah milik Indonesia, semua berhak untuk menyicipinya;).
Di atas langi masih ada langit, begitulah UI mengajarkan kami, untuk terus melangit, menjadi seseorang yang berada di top level. Saya sebelumnya pernah mengalami suasana ini, saat SMP dan SMA kemudian saya diceburkan di lingkungan kampus yang minim kepercaya dirian, bahkan tak sedikit yang underestimate pada dirinya sendiri. Kini kembali dipertemukan dengan kondisi lingkungan yang selalu mendorong kami untuk jadi top level, tapi setelah disini saya mengerti makna menjadi top level itu. Bukan kita menjadi nomor satu, bukan sekedar menjadi orang terhebat, tapi menjadi seseorang yang bisa diandalkan hingga siap untuk menebar manfaat.
Semester 2 ini cukup padat dan penuh dengan mata kuliah yang aplikatif, mendorong kami untuk menuli. Hakikat menulis ialah banyak membaca. That's the poin. Beberapa mata kuliah mendorong kami untuk terus membaca dan menulis dengan output yang jelas, yaitu artikel ilmiah dan proposal thesis.
Mari mulai dengan sedikit ulasan mata kuliah penulisan ilmiah. Ialah Prof.drh Wiku yang menjadi penanggungjawab mata kuliah tersebut. Sebelum pertemuan pertama di kelas saya telah bertemu dengan beliau, menikmati beliau mengajar dan membimbing dengan ide-ide brillian beliau dan pertemuan terakhir kami ialah di bandara makasar beliau bertanya, apa cita-cita saya dan saya pun menjawab menjadi seorang dosen, semoga dosen yang semakin baik dari apa yang beliau ajarkan. Tibalah pada pertemuan pertama di kelas mata kuliah penulisan ilmiah, beliau sampaikan bagaimana menjadi seseorang yang berhasil dalam membuat tulisan. Poinnya adalah BACA!! BACA!! dan BACA!! Adrenalin meningkat saat beliau sampaikan "ketika bukan mahasiswa dan dosen yang salah, siapakah yang salah? sistem, iya bisa jadi sistem yang salah, yaitu sistem rekruitment UI yang bermasalah sehingga orang-orang yang tidak qualified masuk UI, sehingga tidak nyambung antara dosen dan mahasiswa, dan semoga kalian bukan salah satunya." From that time, i really have a promise to give my best and prove that i am qualified to be a student of University of Indonesia. Beliau sangat membuka pemikiran betapa kita harus punya mimpi besar, kerja besar dan pencapaian besar yang ujungnya adalah kebermanfaatan untuk banyak orang dan melalui beliau saya memahami makna urgensi penulisan ilmiah dan dampak besarnya yang sesungguhnya, bukan sekedar untuk syarat lulus. Ada beberapa trik yang beliau sampaikan salah satunya adalah cara mencari literatur, menggunakan mind map (freedownload mind maple, lumayan untuk bikin catetan), dan menghindari plagiarism. Untuk mencari literatur, kita jangan terpaku dengan bahasa Indonesia, carilah penelitia-penelitian di negara lain seperti China, Belanda, Arab dsb. Gak ngerti bahasanya, gunakan google translate. Caranya, ketik kata kunci di google translate misalnya China lalu copas dan masukkan kembali ke search engine dan lakukan kembali ke google translate untuk menerjemahkan artikel yang muncul, Nah kita bisa menjelajah dunia. Begitulah Prof Wiku memberikan first immpression yang membangkitkan semangat.
Selanjunya, Pak Adang Bachtiar ketua IAKMI, beliau mengajar mata kuliah Metodologi Penelitian Kuantitatif. Disini Adrenalin pun semakin menjadi-jadi, kami diberikan 600 e-book dalam bahasa Inggris. Sebelum memulai perkuliah, beliau memotivasi untuk menyelesaikan perkuliahan kami hanya dengan 3 semester dan disertai doa, gak main-main buat komitmen 3 semesternya. Beliau menyampaikan cara mengajar yang akan diterapkan, beliau menceritakan salah satu perjalanan kisahnya yang membuat beliau bekerja keras dalam menyelesaikan disertasinya, ialah dengan sebuah cambuk besar, dengan diterjunkan. Kita semua harus siap dalam segala kondisi, kapanpun diminta harus siap. Tiba di penyampaian beliau yang amat membuat saya suka pada cara beliau mengajar. Ini saya lakukan untuk membuat kalian menjadi orang-orang terbaik, tapi selain itu saya punya keterbatasan karena saya sebagai seorang ketua IAKMI, saya punya kewajiban untuk menyampaikan apa itu kesehatan masyarakat ke pelosok Indonesia . (Iya pak, benar pak..saya ikhlas, seluruh mahasiswa berhak berkenalan dengan anda dan merasakan spirit of public health). Beliau membuat saya mengerti bahwa ketidakhadiran beliau ialah menjai bagian dari kontribusi kami juga untuk Public Health(merasakan bagaimana dulu kuliah, bukan tidak mampu teman-teman di kampus, mereka hanya belum memahami apa itu public health).Di akhir kuliah pertemuan pertama ini, beliau memberikan spirit bagi kami, dan saya pun menjawab dengan penuh keyakinan, SAYA SIAP PAK!!
Matakuliah baru buat saya, Manajemen Keuangan.. ini mata kuliah yang sedap. Dosen Favourite kami se MPK. Ialah beliau Bu Prastuti Soewondo alias Bu Becky. Disini kami diajarkan oleh pakar BPJS, banyak tercerahkan mengenai ruwetnya dan bagaimana BPJS itu diperjuangkan. Beliau mengajarkan kami untuk menjadikan catatan keuangan sebagai sesuatu yang bermanfaat untuk kehidupan kami, bagaimana laba rugi dikelola melalui akuntansi biaya. Banyak cerita beliau yang membuat kami paham. salah satu yang saya ingat adalah, don't put your egg in one basket. Dalam investasi, jangan hanya dilakukan di satu tempat.
Masih banyak lagi, What a wonderful journey. Siapa bilang ini sulit, dan siapa bilang ini juga mudah..? Perjalanan ini adalah untuk kita syukuri dan nikmati prosesnya. Semoga bisa terus sampaikan appa yang didapat di kelas untuk banyak orang..Belajar memang menyenangkan^^
Terima kasih dosen-dosen hebat, yang ikhlas membantu kami melawan keterbatasan dan kemalasan kami..I love youu..
-saat ruwet, rehat dikit dengan menulis-
sikho @perpus FKM UI
16.16 WIB
19/2/2016
Indonesia;)
Penulis #IndonesiaPositif

Tidak ada komentar:
Posting Komentar