Sabtu, 24 September 2011

Lemahnya iman

Hari ini seharusnya menjadi hari yang indah karena akan bertemu dengan saudara-saudara seperjuangan di Dakwah Expo 4..
Aku memukul pipi ku, memukul kepalaku, memukul bantal dan keyboard tempat ku mengetik. Meluapkan kesal, marah, bete, malu, sedih, resah, bimbang dan semua penyakit yang mungkin datangnya dari syaitan. Kawan-kawanku mungkin sudah tahu bahwa aku adalah orang tercengeng, mudah sekali meneteskan air mata, sedih menangis, kesal menangis, marah menangis, bahagia pun menangis... Jadi menangis adalah saranaku meluapkan emosi..



Hari ini, sebenarnya mungkin refleksi dari sedikit kesal yang coba kututupi dengan selapis sabar, dari kekecewaan yang coba kututupi lagi dengan kain tipis ikhlas dan puncak hari ini semua yang tidak enak menumpuk dipadukan dengan kekeruhan hati.. Jadilah perilaku yang jauh dari kecintaan-Nya..

Menjadi murung, dan gentar akan langkah yang kutapaki, menjadi lemah dari azzam yang ku pancangkan, menjadi siti yang tak riri kenal...

"Siti yang Riri kenal begitu kuat melangkah, begitu lantang menyeru"
satu kalimat yang begitu menguatkan... aku sayang riri..ana uhibbuki fillah:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar